Luqman Abdurrahman Shaleh لقمان عبد الرحمن وشاله

Labels

About Me

Kang Raahman, mungkin ini yang sering kita dengar. Beliau adalah seorang pemuda yang berusaha membangun khilafah Islamiyah. Melahirkan pemuda-pemuda yang melek jihad dan tetap menjunjung tinggi al-qur'an dan hadits. Pandangan Beliau selalu tajam dan itu menunjukkan ketegasan Beliau.
Semoga Allah swt menjadikan Beliau seorang Khilafah Islamiyah.

Berbakti Kepada Orang Tua بالوالدين

| 21 November 2010 |


Berbakti Kepada Orang Tua

          Berbakti kepada orang tua adalah suatu hal yang dianggap tabu saat zaman telah dimasuki oleh budaya Jahiliyah saat ini. Mungkin berbakti kepada orang tua saat ini bukanlah suatu jaminan untuk mendapatkan penghidupan yang layak yang di dunia yang fana ini.

          Sudah jelas bahwa Rasulullah saw telah bersabda bahwa:
Barang siapa yang membuat suka hati ibu-bapaknya, maka sesungguhnya ia menyukakan Allah swt, dan barang siapa-siapa yang membuat ibu-bapaknya marah, maka sesungguhnya ia membuat Allah swt murka. [1]

          Bukankah laut yang melimpah tak ada nilainya tanpa kasih sayang orang tua? Bukankah gunung yang subur teramat tidak berarti tanpa kasih sayang orang tua? Bukankah emas dan berlian yang indah tak berguna tanpa kasih sayang orang tua?


Perlu kita ketahui bahwa hak-hak orang tua terhadap kita tentu ada. Dan itu merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak-anaknya. Hak-hak orang tua yang harus dipenuhi oleh anak yaitu:
1.     Apabila orang tua menghidangkan makanan, maka hendaklah kita memakannya.
2.     Apabila orang tua menyiapkan pakaian, hendaklah kita memakainya.
3.     Apabila orang tua memanggil kita, hendaklah kita menjawabnya.
4.     Apabila orang tua menyuruh kita, hendaklah kita turuti.
5.     Melemah lembutkan suara apabila berbicara dengan orang tua.
6.     Memanggilnya dengan menyenangkan hatinya.
7.     Membela semua tingkah laku orang tua.
8.     Berjalan di belakangnya.
9.     Memohon ampunan kepada Allah swt atas segala dosa orang tua kita.[2]

Semua hak-hak orang tua tersebut harus kita lakukan selama masih hidup di dunia ini. Betapa pengorbanan orang tua kita sehingga kita dapat hidup layak hanya dengan meminta atau diberi. Bahkan keringat setetes pun tak pernah kita cucurkan. Oleh karena itu mulailah dari detik ini untuk membuat basah tubuh kita dengan kringat yang berasal dari pengorbanan kita terhadap orang tua.

Bukan suatu hal yang tabu lagi bahwa berbakti kepada orang tua mendatangkan faedah yang sangat melimpah. Faedah yang diperoleh jika berbakti kepada orang tua:
1.     Berbakti kepada orang tua menyamai pahala haji dan umrah
2.     Berbakti kepada orang tua menghasilkan kenikmatan surga
3.     Berbakti kepada orang tua menyamai pahala jihad di jalan Allah swt
4.     Berbakti kepada orang tua menambah umur yang penuh berkah
5.     Berbakti kepada orang tua memberikan banyak rezeki dari Allah swt
6.     Berbakti kepada orang tua membuat sifat kekal turun-temurun
7.     Berbakti kepada orang tua merupakan jaminan masuk surga
8.     Berbakti kepada orang tua menghilangkan gundah-gulana
9.     Berbakti kepada orang tua menghasilkan keridhaan Allah swt. [3]

Subhanallah, sungguh Allah swt Maha Pemberi Rakhmat. Hanya dengan berbakti saja kita sudah terjamin hidup sukses dunia akhirat bahkan dijanjikan masuk surga. Oleh karena itulah, marilah kita refleksi diri kita masing-masing. Berujung dari berbakti, berakhir dengan rakhmat Allah tanpa batasnya. Semoga. Amien,.




Keterangan:
[1] Hadits Riwayat Imam Bukhori
[2] Porf. Dr. T.M. Hasbi Ash Shiddieqy dalam “Al-Islam”
[3] “Anak Shaleh” Karya Umar Hasyim Penerbit Bina Ilmu Th. 1995 Cet. I Hal. 15-16

Perhatian! Dilarang copy-paste di entri ini. Hak Cipta telah dilindungi Undang-Undang.



Silahkan Anda mencari berbagai wacana yang telah Saya buat. Hubungi Saya di email: luqmababdurrahmanshaleh@gmail.com handphone: +6285649335665


Pemuda Penjunjung Syariat Islam الشباب بفرض الشريعة الإسلامية

| 17 November 2010 |


Pemuda Penjunjung Syariat Islam

Di era yang sangat menjahiliyah ini, para pemuda lemah dan tak berdaya menghadapo orang-orang kafir. Mereka bukan menentang malah mengapresiasikan budaya orang kafir sebagai perilaku mereka setiap harinya. Mengapa?

Allah swt telah berfirman:
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati. [1]

Seorang mukmin senantiasa mengutamakan shalat berjama’ah di masjid, bahkan bersegera pergi sebelum adzan untuk memurnikan hatinya dari kesibukan duniawi, sehingga ketika tiba waktu shalat, ia menghadapkan hatinya dengan khusyu’. [2]

Seorang mukmin sejati akan selalu menjunjung tinggi syariat Allah walau pun kematian menjemputnya. Bahkan walau musuh mereka bagai pasukan beribu-ribu singa. Tak ada titik kelemahan di dada mereka yang terselimuti oleh api surga.

Pemuda yang gagah tak akan gentar kepada musuh-musuhnya. Jiwa mereka ikhlas hanya karna Allah swt. Ibu-ibu mereka melahirkan mereka hanya untuk menjunjung tinggi syariat Islam. Mereka tak pernah menyerah. Di dalam kelembutan mereka, ada sesosok singa yang ganas perantara pemuda Palestina dan Lelaki Anshor.

Rasulullah saw telah menegaskan di dalam sebuah hadits yang bunyinya:
“Barang siapa yang menjadikan penolong selain-Ku maka telah aku izinkan untuk diperangi, dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai dari segala yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan perbuatan sunnah sehingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, Aku adalah pendengarnya ketika ia mendengar, dan penglihatannya ketika ia melihat dan tangannya yang menggenggam dan kakinya ketika berjalan, jika ia meminta kepada-Ku niscaya akan aku berikan, dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku lindungi. [3]

          Semoga pemuda Islam saat ini meniru apa yang digaris bawahi Rasulullah saw. Membaca yang tersirat di dalam perilaku Rasulullah saw. Menjadikan sifat dan tingkah laku Rasulullah saw sebagai ujung tombak semangat jiwa para mukmin. Islam adalah agama diatas kesempurnaan. Allahuakbar...



Keterangan:
[1] Qur’an Surat al-Hajj ayat 32
[2] “Falnabda’ bi anfusina” Karya Dr. Majdi al-Hilali Cet. I 1414 H / 1994 M Hal. 42 Cairo: Dar al-Thawabi’ wa al-Nasyr al-Islamiyah
[3] Hadits Riwayat Bukhori

Perhatian! Dilarang copy-paste di entri ini. Hak Cipta telah dilindungi Undang-Undang.



Silahkan Anda mencari berbagai wacana yang telah Saya buat. Hubungi Saya di email: luqmababdurrahmanshaleh@gmail.com handphone: +6285649335665


Makanlah Menurut Rasulullah saw أكل ووفقا لهذا النبي الكريم

| 14 November 2010 |


Makanlah Menurut Rasulullah saw

Makan adalah suatu hal yang harus kita lakukan. Karena makan adalah hal pokok yang jika kita tidak melakukannya maka hilanglah raga kita. Makan di dalam Islam mempunyai aturan yang jelas. Baik yang telah tertulis di dalam al qur’an atau hadits yang sumbernya dari perkataan Rasulullah saw.

Adab untuk makan sangat jelas di dalam Islam. Rasulullah saw telah bersabda:
“Sesungguhnya aku duduk sebagaimana seorang hamba duduk dan makan sebagaimana seorang hamba makan”

Rasulullah saw memberikan contoh kepada umat Islam untuk duduk diwaktu makan. Mungkin masyarakat zaman dulu belum tahu bahwa apa fungsi makan dengan posisi duduk. Faedah dari makan di posisi duduk diantaranya:
1.     Menghindari jegukan, karena makanan yang dari tenggorokan terlalu cepat turun tanpa adanya proses peremukan di daerah bawah tenggorokan.
2.     Menghindari kegemukan, karena jika posisi perut kita terlipat maka secara otomatis masih ada ruang di dalam lambung kita. Sehingga kita tidak merasa kenyang yang menyebabkan kita menjadi gemuk.*
3.     Supaya tidak berlebihan dalam makan. *point2. Kita juga sudah tahu bahwa sifat berlebih-lebihan adalah sifat setan. Dan Allah swt telah berfirman:
“... Makan dan minumlah kamu, tetapi jangan melampaui batas ...” [1]


Dari referensi buku lain menyebutkan bahwa ada  ketentuan yang baik untuk makan, yaitu:
1.     Seseorang hendaklah memakan yang telah menjadi kebiasaan penduduk negerinya.
2.     Jika merasa jijik terhadap suatu makanan, janganlah makanan itu di makan.
3.     Hendaklah seseorang memakan buah-buahan negerinya di waktu datang musim berbuahnya. [2]


Ada tambahan hadits yang masih bersangkutan dengan makan, yaitu:
“Meninggalkan makan malam, mempercepat) ketuaan” [3]

Dari hadits ini kita simpulkan bahwa, sesungguhnya Rasulullah saw menganjurkan kita untuk selalu mekan di waktu malam. Bukan hanya pagi dan siang saja. Mungkin para dokter spesialis tubuh berpendapat bahwa makan diatas jum 5.00 sore menyebabkan kegemukan. Namun jika Rasulullah saw telah berkata demikian, bukan kita tidak mempercayai dokter, namun kita lebih menjunjung tinggi sabda Rasulullah saw sebagai pedoman hidup kita.

Ada seseorang datang kepada Rasulullah saw dan berkata:
“Ya Rasulullah saw, sungguh aku diberi kesehatan lalu aku bersyukur lebih ku sukai daripada aku diberi bala (cobaan) lalu aku bersabar. “
Rasulullah saw menjawab: “Dan aku menyukai engkau berada dalam kesehatan” [4]

Subhanallah, betapa mulianya insan sang rakhmat semesta Alam. Sholawat dan salam wajib kita haturkan ke junjungan Nabi Besar kita Muhammas saw. Semoga bermanfaat.



Keterangan:
[1] Qur’an Surat Al-A’raf ayat 31
[2] “Sistem Kedokteran Rasulullah saw” Karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah Penerjemah DR. H. S. Agil Al-Munawar. MA. Dan Drs Abd. Rahman Umar th 1994 Cet. I  Hal. 2-3 Semarang: Dina Utama
[3] Hadits Riwayat Turmudzi dan Ibnu Majah
[4] Hadits Riwayat Turmudzi dari Abdurrahmman bin Abi Laila, dari Abi Dardaa’

Perhatian! Dilarang copy-paste di entri ini. Hak Cipta telah dilindungi Undang-Undang.



Silahkan Anda mencari berbagai wacana yang telah Saya buat. Hubungi Saya di email: luqmababdurrahmanshaleh@gmail.com handphone: +6285649335665


Berbakti Kepada Orang Tua بالوالدين

| 13 November 2010 |


Berbakti Kepada Orang Tua

          Berbakti kepada orang tua adalah suatu hal yang dianggap tabu saat zaman telah dimasuki oleh budaya Jahiliyah saat ini. Mungkin berbakti kepada orang tua saat ini bukanlah suatu jaminan untuk mendapatkan penghidupan yang layak yang di dunia yang fana ini.

          Sudah jelas bahwa Rasulullah saw telah bersabda bahwa:
Barang siapa yang membuat suka hati ibu-bapaknya, maka sesungguhnya ia menyukakan Allah swt, dan barang siapa-siapa yang membuat ibu-bapaknya marah, maka sesungguhnya ia membuat Allah swt murka. [1]

          Bukankah laut yang melimpah tak ada nilainya tanpa kasih sayang orang tua? Bukankah gunung yang subur teramat tidak berarti tanpa kasih sayang orang tua? Bukankah emas dan berlian yang indah tak berguna tanpa kasih sayang orang tua?


Perlu kita ketahui bahwa hak-hak orang tua terhadap kita tentu ada. Dan itu merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak-anaknya. Hak-hak orang tua yang harus dipenuhi oleh anak yaitu:
1.     Apabila orang tua menghidangkan makanan, maka hendaklah kita memakannya.
2.     Apabila orang tua menyiapkan pakaian, hendaklah kita memakainya.
3.     Apabila orang tua memanggil kita, hendaklah kita menjawabnya.
4.     Apabila orang tua menyuruh kita, hendaklah kita turuti.
5.     Melemah lembutkan suara apabila berbicara dengan orang tua.
6.     Memanggilnya dengan menyenangkan hatinya.
7.     Membela semua tingkah laku orang tua.
8.     Berjalan di belakangnya.
9.     Memohon ampunan kepada Allah swt atas segala dosa orang tua kita.[2]

Semua hak-hak orang tua tersebut harus kita lakukan selama masih hidup di dunia ini. Betapa pengorbanan orang tua kita sehingga kita dapat hidup layak hanya dengan meminta atau diberi. Bahkan keringat setetes pun tak pernah kita cucurkan. Oleh karena itu mulailah dari detik ini untuk membuat basah tubuh kita dengan kringat yang berasal dari pengorbanan kita terhadap orang tua.

Bukan suatu hal yang tabu lagi bahwa berbakti kepada orang tua mendatangkan faedah yang sangat melimpah. Faedah yang diperoleh jika berbakti kepada orang tua:
1.     Berbakti kepada orang tua menyamai pahala haji dan umrah
2.     Berbakti kepada orang tua menghasilkan kenikmatan surga
3.     Berbakti kepada orang tua menyamai pahala jihad di jalan Allah swt
4.     Berbakti kepada orang tua menambah umur yang penuh berkah
5.     Berbakti kepada orang tua memberikan banyak rezeki dari Allah swt
6.     Berbakti kepada orang tua membuat sifat kekal turun-temurun
7.     Berbakti kepada orang tua merupakan jaminan masuk surga
8.     Berbakti kepada orang tua menghilangkan gundah-gulana
9.     Berbakti kepada orang tua menghasilkan keridhaan Allah swt. [3]

Subhanallah, sungguh Allah swt Maha Pemberi Rakhmat. Hanya dengan berbakti saja kita sudah terjamin hidup sukses dunia akhirat bahkan dijanjikan masuk surga. Oleh karena itulah, marilah kita refleksi diri kita masing-masing. Berujung dari berbakti, berakhir dengan rakhmat Allah tanpa batasnya. Semoga. Amien,.




Keterangan:
[1] Hadits Riwayat Imam Bukhori
[2] Porf. Dr. T.M. Hasbi Ash Shiddieqy dalam “Al-Islam”
[3] “Anak Shaleh” Karya Umar Hasyim Penerbit Bina Ilmu Th. 1995 Cet. I Hal. 15-16

Perhatian! Dilarang copy-paste di entri ini. Hak Cipta telah dilindungi Undang-Undang.



Silahkan Anda mencari berbagai wacana yang telah Saya buat. Hubungi Saya di email: luqmababdurrahmanshaleh@gmail.com handphone: +6285649335665


Bimbinglah Hamba-Mu يؤدي عبدك

| |


Bimbinglah Hamba-Mu

Dengan rakhmat-Mu, hai Dzat yang Maha Kasih diantara yang pengasih
Ya Tuhan yang ada-Nya dahulu dari segala yang dahulu
Ya Allah yang bersifat “kemudian sekali” dari segala yang terkemudian
Ya Allah yang mempunyai kekuatan yang amat teguh
Ya Allah yang mengasihi segala orang miskin
Ya Allah yang paling mengasihi, sepengasih-pengasihnya diantara segala yang pengasih

Tidak ada Tuhan selain Engkau
Maha Suci Engkau, bahwasanya aku terhitung orang yang berbuat salah
Semoga Tuhan Allah memberi salawat atas penghulu kita, Nabi Muhammad, dan atas keluarga dan sahabat-sahabatnya
Dan segala puja-puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam*



Keterangan:
*diambil dari ayat al quran

Perhatian! Dilarang copy-paste di entri ini. Hak Cipta telah dilindungi Undang-Undang.



Silahkan Anda mencari berbagai wacana yang telah Saya buat. Hubungi Saya di email: luqmababdurrahmanshaleh@gmail.com handphone: +6285649335665


Labels

Blog Archive