Labels

About Me

Kang Raahman, mungkin ini yang sering kita dengar. Beliau adalah seorang pemuda yang berusaha membangun khilafah Islamiyah. Melahirkan pemuda-pemuda yang melek jihad dan tetap menjunjung tinggi al-qur'an dan hadits. Pandangan Beliau selalu tajam dan itu menunjukkan ketegasan Beliau.
Semoga Allah swt menjadikan Beliau seorang Khilafah Islamiyah.

Saling Menyapa Walau Tak Kenal تحية بعضهم بينما الأخرى لا تعرف

| 05 November 2010 |


 Saling Menyapa Walau Tak Kenal

          Saling menyapa adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim untuk mempererat tali persaudaraan supya tidak terjadi pertentangan dan kerusuhan. Menyapa merupakan suatu amal yang sangat murah diberikan kepada seseorang namun bernilai sangat tinggi.

          Dalam hadits lain yang diriwayatkan Ad-Dailamy, Rasulullah SAW bersabda:
”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahyi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.”

          Menyapa merupakan suatu sedekah untuk berbagai golongan dari berbagai kelas sosial maupun berbagai golongan dari derajat keimanannya di mata Allah swt. Walau pun tidak mengenal satu sama lain, menyapa merupakan suatu momok yang di gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

          Aisyah Radliyallahu’anha mengungkapkan, ”Adalah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam ketika bersama istri-istrinya merupakan seorang suami yang paling luwes dan semulia-mulia manusia yang dipenuhi dengan gelak tawa dan senyum simpul.” (Hadits Riwayat Ibnu Asakir)

          Pernah suatu saat saya singgah di sebuah warung kecil di jalan cokro aminoto di daerah probolinggo. Saya menikmati segelas susu jahe dengan ayah saya (Luqman). Saya saat itu diberitahu oleh ayah saya bagaimana cara kita mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim.

          “Sudah selesai pak” ayah saya menyapa kepada orang tak dikenal.
          “Alhamdulillah sudah selesai” sahut orang tersebut. Lalu saat mau pulang,
          “MasyaAllah, dari mana pak?” kata orang tadi.
          “:Ini lagi minum susu-jahe bersama anak saya”
          “Ohh,,, ya sudah pak mari”
          “Mari..”

          Disinilah saya mengerti bahwa betapa pentingnya saling menyapa dengan orang lain. Walau pun kita tidak mengenal, namun orang yang kita sapa akan terasa senang hatinya.

          Disinilah letak kedamaian umat Islam. Dengan hanya berdekah dengan saling menyapa, kita sudah mendapatkan pahala yang banyak dari Allah swt. Janganlah kita memasang muka suram saat berpapasan dengan orang lain. Alangkah baiknya jika kita memberikan sapaan kepada orang tersebut agar mereka merasa dihargai dan senang hatinya.

          Semoga dari pengalaman saya ini, kita bisa mengambil hikmahnya. Bahwa tidak dengan harta saja kita bersedekah. Namun dengan saling menyapa saja, kita sudah mendapat berkah dari Allah swt. Amien. Wassalamu’alikum wr wb.


[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Perhatian! Dilarang copy-paste di entri ini. Hak Cipta telah dilindungi Undang-Undang.



Silahkan Anda mencari berbagai wacana yang telah Saya buat. Hubungi Saya di email: luqmababdurrahmanshaleh@gmail.com handphone: +6285649335665


0 komentar:

Labels

Blog Archive